linguistik umum

Rabu, 16 Desember 2015

| | |


LINGUISTIK UMUM
( Drs. Abdul Chaer )

      A.    PENGERTIAN LINGUISTIK
        Kata linguistik berasal dari bahasa Latin yaitu lingua artinya bahasa. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadi bahasa sebagai objeknya. Ilmu linguistik atau linguistik umum (general linguistik) tidak hanya mengkaji bahasa saja tetapi mangkaji seluk beluk bahasa pada umumnya.
      Bapak Linguistik modern adalah FERDINAND DE SAUSSURE (1857-1913) dalam buku Course De Linguistique Generale 1916. Keilmuan Linguistik Setiap ilmu teermasuk linguistik mengalami 3 tahap perkembangan :
a.       Tahap pertama adalah spekulasi
Yaitu kesimpulan dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa prosedur tertentu.
b.      Tahap kedua adalah tahap observasi dan klasifikasi
Yaitu para ahli bahasa mengumpulkan fakta bahasa tanpa memberi teori atau kesimpulan.
c.       Tahap ketiga adalah perumusan teori
Yaitu disiplin ilmu memahami masalah dasar dan mengaukan pertanyaan tentang masalah itu berdasarkan data empiris dengan hipotesis dan diuji terhadap fakta yang ada.
Setelah mengalami 3 tahap maka disiplin linguistik merupakan kegiatan ilmu.
      Subdisiplin atau cabang linguistik
a.       Apakah bahasa itu pada umumnya ?
·         Linguistik umum  mengkaji kaidah bahasa secara umum.
·         Linguistik khusus  mengkaji kaidah-kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu.
b.      Apakah bahasa pada masa tertentu atau sepanjang masa ?
·         Linguistik sinkronik (deskriptif)  mengkaji bahasa pada masa terbatas.
·         Linguistik diakronik  mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas. Bersifat historis dan komparatif. Berfungsi untuk mengetahui sejarah struktural bahasa beserta dengan segala bentuk perubahan dan dan perkembangan.
c.       Apakah struktural internal bahasa atau bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor diluar bahasa.
·         Linguistik Mikro yaitu kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu/ suatu bahasa/ bahasa pada umumnya.
·         Linguistik Makro yaitu menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor di luar bahasa :
1)      Sosiolinguistik yaitu mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
2)      Psikolinguistik yaitu mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia.
3)      Antropolinguistik yaitu mempelajari hubungan bahasa dengan pranata budaya manusia.
4)      Stilistika yaitu mempelajari bahasa yang digunakan dalam bentuk karya sastra.
5)      Filologi yaitu mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah bangsa.
6)      Dialektologi yaitu mempelajari batas dialek dan bahasa suatu wilayah.
d.      Berdasarkan tujuan
·         Linguistik teoretis adalah penyelidikan terhadap bahasa atau juga hubungan bahasa dengan faktor yang ada di luar bahasa.
·         Linguistik terapan adalah penyelidikan terhadap bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk memecahkan masalah dalam masyarakat.
e.       Berdasarkan aliran atau teori
·         Linguistik tradisional
·         Linguistik generatif
·         Linguistik sematik
·         Linguistik relasional
·         Linguistik sistemik


  •     Manfaat Linguistik adalah

1)      Membantu dalam menyelesaikan dan melaksanakan tugas bagi peneliti dan kritikus untuk memahami karya-karya sastra.
2)      Guru bahasa yaitu mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, sematik, leksikologi sampai pengetahuan mengenai hubungan bahasa.

        B.     PENGERTIAN BAHASA
·         Parole merupakan bahasa individu.
·         Langue merupakan bahasa kelompok orang.
·         Langage merupan bahasa umum.

  • Hakikat bahasa :

a.      Bahasa sebagai sistem
Sistem merupakan susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
Bahasa pun tersusun dari unsur-unsur yang teratur tersusun menurut pola dan membentuk kesatuan.
b.      Bahasa sebagai lambang
Lambang merupakan ilmu semiotika atau semiologi yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia. Bersifat arbriter yaitu tidak ada hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkan.
c.       Bahasa adalah bunyi
Bahasa adalah sistem lambang bunyi.Bahasa primer adalah diucapkan, sedangkan bahasa sekunder adalah tulisan.
d.      Bahasa itu bermakna
Semua satuan itu bermakna, dan bahasa itu bermakna, jadi jika tidak bermakna maka bisa dikatakan bukan bahasa.
e.       Bahasa itu arbitrer
Maksud arbitrer adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep.
f.       Bahasa itu konvensional
Semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilkan
g.       Bahasa itu produktif
Meskipun unsur-unsur bahasa terbatas tapi dengan unsur-unsur yang terbatas dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang tidak terbatas.
Keterbatasan :
·         Tingkat parole yaitu ketidaklaziman bentuk-bentuk yang dihasilkan.
·         Tingkat langue yaitu dibatasi karena kaidah atau sistem yang berlaku.
h.      Bahasa itu unik
Mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
i.        Bahasa itu universal
Ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa.
j.        Bahasa itu dinamis
Keterkaitan dan keterikatan bahasa dengan manusia dan dalam kegiatan masyarakat selalu berubah maka bahasa juga ikut berubah.
k.      Bahasa itu bervariasi
·         Idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat perseorangan.
·         Dialek adalah variasi bahasa oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau waktu.
·         Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, dan keperluan tertentu.
l.        Bahasa itu manusiawi
Lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, bersifat arbitrer, bermakna dan produktif.

  •   BAHASA DAN FAKTOR LUAR BAHASA

a.      Masyarakat Bahasa yaitu sekelompok orang yang merata menggunakan bahasa yang sama.
b.      Variasi dan status sosial bahasa yaitu dalam beberapa masyarakat ada semacam kesepakatan untuk membedakan adanya 2 variasi bahasa yang dibedakan berdasarkan status pemakaiannya.
c.       Penggunaan bahasa yaitu berkomunikasi lewat bahasa harus memperhatikan faktor siapa lawan bicara, topik, situasi, dan lainnya.
d.      Kontak bahasa yaitu dalam masyarakat terbuka anggota dapat menerima kedatangan anggota masyarakat lain.
e.       Bahasa dan budaya yaitu masyarakat yang kegiatannya sangat terbatas, hanya mempunyai kosakata terbatas begitu juga sebaliknya. Hubungan bahasa dan kebudayaan seperti bayi kembar siam yang tidak bisa dipisahkan.

  •   KLASIFIKASI BAHASA

a.      Klasifikasi genetis yaitu bahasa berasal atau diturunkan dari bahasa yang lebih tua (bahasa proto).
b.      Klasifikasi tipologis yaitu berdasarkan kesamaan tipe yang terdapat pada sejumlah bahasa.
c.       Klasifikasi areal yaitu berdasarkan adanya hubungan timbal balik antara bahasa yang satu dengan yang lain dalam areal tanpa memperhatikan berkerabatan genetik atau tidak.
d.      Klasifikasi sosiolinguistik yaitu berdasarkan hubungan bahasa dengan faktor yang berlaku dalam masyarakat.

  •      BAHASA TULIS DAN SISTEM AKSARA

Aksara piktografis, ideografis, silabis, fonemis, semuanya tidak ada yang bisa merekam bahasa lisan secara sempurna . aksara Latin adalah aksara yang tidak bersifat silabis (huruf vokal dan konsonan).
       C.    TATARAN LINGUISTIK ( FONOLOGI )
·         Fonetik (fon)yaitu mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi bahasa.
·         Fonemik  (fonem) yaitu bahasa yang dapat membedakan makna kata. 
       D .    TATARAN LINGUISTIK ( MORFOLOGI )
a.       Morfem yaitu jika satuan bentuk bisa hadir secara berulang-ulang dengan bentuk lain.
b.      Kata yaitu satuan bahasa yang memiliki satu pengertian atau deretan huruf yang diapit 2 spasi dan mempunyai 1 arti atau satuan terkecil bahasa yang mempunyai makna.
c.       Proses morfemis :
·         Afiksasi yaitu pembubuhan afiks.
·         Reduplikasi yaitu morfemis yang menggulang bentuk dasar.
·         Komposisi yaitu penggabungan 2 morfem dasar.
·         Konversi, modifikasi internal, dan suplesi.
·         Pemendekan
·         Produktifitas proses morfem.
d.      Morfofonemik adalah berubahnya wujud morfemis dalam suatu proses morfologi.
         E.     TATARAN LINGUISTIK ( SINTAKSIS )
a.       Struktur sintaksis :
·         Istilah yang berkenaan dengan fungsi sintaksis yaitu subjek, predikat, objek, dan keterangan.
·         Istilah yang berkenaan dengan kategori sintaksis yaitu niomina, verba, ajektiva dan numeralia.
·         Istilah yang berkenaan dengan peran sintaksis yaitu pelaku, penderita, dan penerima.
b.      Kata sebagai satuan sintaksis yaitu dalam tataran sintaksis kata merupakan satuan terkecil dan menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar yaitu frase, klausa dan kalimat.
c.       Frase adalah satuan gramatikan yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif.
d.      Klausa adalah satuan sintakis berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif.
e.       Kalimat adalah satuan yang langsung digunakan dalam berbahasa yang berisi pikiran yang lengkap.
f.       Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap dengan hierarki gramatikan merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
       F.     TATARAN LINGUISTIK ( SEMATIK )
Tanda linguistik menurut De Saussure adalah komponen signifikan yaitu runtunan bunyi dan signifee (berupa pengertian dan konsep).
Relasi makna adalah hubungan sematik antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa lain.
·         Sinonim yaitu kesamaan makna.
·         Antonim yaitu kebalikan atau pertentangan.
·         Polisemi yaitu  makna lebih dari satu.
·         Homonimi yaitu 2 kata yang bentuknya sama tapi makna beda.
·         Hiponimi yaitu makna bentuk ujaran lain.
·         Ambiguiti atau keraksaan yaitu kegandaan makna akibat tafsiran tafsiran gramatikal berlebih.
·         Redundasi yaitu berlebih-lebihanya penggunaan unsur segmental.

      G.    SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
a.       Linguistik tradisional adalah  tata bahasa tradisional bahasa berdasarkan filsafat dan sematik.
·         Linguistik Zaman Yunani ( abad ke-5 S.M sampai abad ke-2 M )
Tentang apakah bahasa bersifat alami (fisis) atau konvensi (nomos).
·         Zaman Romawi
Tokohnya Varro ( 116-27 S.M) dalam karyanya De Lingua Latina dan Pricia : Institutiones Grammaticae.
Ø  Entimologi merupakan ilmuu untuk menyelidiki asal usul dan arti kata.
Ø  Morfologi merupakan ilmu tentang pembentukan kata.
·         Zaman Pertengahan
Bahasa Latin manjadi lingua franca karena dipakai sebagai bahasa gereja, diplomasi dan ilmu pengetahuan.
·         Zaman Renaisans
Pembukaan abad pemikiran abad modern. Para sarjana selain menguasai bahasa Latin juga menguasai bahasa Yunani, Ibrani, Arab juga bahasa Eropa lainnya.
·         Menjelang lahirnya linguistik modern
Tonggak penting yaitu adanya hubungan kekerabatan antara bahasa sanskerta dengan bahasa Yunani, Latin, dan bahasa Jerman oleh Sir Willian Jones dari East India Company di hadapan The Royal Asiatic Society di Kalkuta 1786.

b.      Linguistik Strkturalis
Mendeskripsikan bahasa berdasarkan ciri atau sifat khas bahasa itu.
·         Ferdinan De Saussure (1857-1913) adalah bapak linguistik modern berdasarkan pandangan-pandangan yang dimuat dalam bukunya Course de Linguistique Generale 1915.
·         Aliran Praha (1926) membadakan fonetik dan fonologi.
·         Aliran Glosematik di Denmark oleh Louis Hjemslev (1899-1965) yaitu membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri.
·         Aliran Firthian oleh John R. Firth ( 1890-1960) teorinya tentang fonologi prosodi (cara menentukan arti pada tataran fonetis).
·         Linguistik sistemik oleh M.A.K Halliday tentang segi kamasyarakatan bahasa.
·         Leonard Bloomfield dan strukturalis Amerika (1877-1949).
·         Aliran Tagmenik (susunan) oleh Kenneth L. Pike → bersifat strukturalis tapi antropologis,
c.       Linguistik Transformasional
·         Tata bahasa transformasi oleh Noam Chamsky berjudul Syntactic Strukture 1957.
·         Sematik generatif oleh struktur latin tidak sama dengan struktur semantis.
·         Tata bahasa kasus oleh Charles J. Fillmor berjudul The Case for case 1968.
·         Tata bahasa relasional 1970 berisi tantangan terhadap asumsi yang paling oleh aliran tata bahasa transformasi.
d.      Linguistik di Indonesia
·         Menjadi medan penelitian linguistik
·         Konsep linguistik modern tiba di Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan.
·         Sejalan dengan perkembangan dan semacam studi linguistik.
·         Bahasa Indonesia menduduki tempat sentral dalam kajian linguistik ( luar atau dalam negeri).

0 komentar:

Posting Komentar