LINGUISTIK UMUM
( Drs. Abdul
Chaer )
A. PENGERTIAN LINGUISTIK
Kata linguistik berasal dari bahasa Latin yaitu lingua artinya bahasa. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau
ilmu yang menjadi bahasa sebagai objeknya. Ilmu linguistik atau linguistik umum
(general linguistik) tidak hanya mengkaji bahasa saja tetapi mangkaji seluk beluk
bahasa pada umumnya.Bapak Linguistik modern adalah FERDINAND DE SAUSSURE (1857-1913) dalam buku Course De Linguistique Generale 1916. Keilmuan Linguistik Setiap ilmu teermasuk linguistik mengalami 3 tahap perkembangan :
a. Tahap
pertama adalah spekulasi
Yaitu kesimpulan dibuat tanpa didukung
oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa prosedur tertentu.
b. Tahap
kedua adalah tahap observasi dan klasifikasi
Yaitu para ahli bahasa mengumpulkan
fakta bahasa tanpa memberi teori atau kesimpulan.
c. Tahap
ketiga adalah perumusan teori
Yaitu disiplin ilmu memahami masalah
dasar dan mengaukan pertanyaan tentang masalah itu berdasarkan data empiris
dengan hipotesis dan diuji terhadap fakta yang ada.
Setelah mengalami 3 tahap maka disiplin
linguistik merupakan kegiatan ilmu.
Subdisiplin atau cabang linguistik
a. Apakah
bahasa itu pada umumnya ?
·
Linguistik umum mengkaji kaidah bahasa secara umum.
·
Linguistik khusus mengkaji kaidah-kaidah bahasa yang berlaku
pada bahasa tertentu.
b. Apakah
bahasa pada masa tertentu atau sepanjang masa ?
·
Linguistik sinkronik (deskriptif) mengkaji bahasa pada masa terbatas.
·
Linguistik diakronik mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas.
Bersifat historis dan komparatif. Berfungsi untuk mengetahui sejarah struktural
bahasa beserta dengan segala bentuk perubahan dan dan perkembangan.
c. Apakah
struktural internal bahasa atau bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor
diluar bahasa.
·
Linguistik Mikro yaitu kajiannya pada
struktur internal suatu bahasa tertentu/ suatu bahasa/ bahasa pada umumnya.
·
Linguistik Makro yaitu menyelidiki
bahasa dalam kaitannya dengan faktor di luar bahasa :
1) Sosiolinguistik
yaitu mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
2) Psikolinguistik
yaitu mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia.
3) Antropolinguistik
yaitu mempelajari hubungan bahasa dengan pranata budaya manusia.
4) Stilistika
yaitu mempelajari bahasa yang digunakan dalam bentuk karya sastra.
5) Filologi
yaitu mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah bangsa.
6) Dialektologi
yaitu mempelajari batas dialek dan bahasa suatu wilayah.
d. Berdasarkan
tujuan
·
Linguistik teoretis adalah penyelidikan
terhadap bahasa atau juga hubungan bahasa dengan faktor yang ada di luar
bahasa.
·
Linguistik terapan adalah penyelidikan
terhadap bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk
memecahkan masalah dalam masyarakat.
e. Berdasarkan
aliran atau teori
·
Linguistik tradisional
·
Linguistik generatif
·
Linguistik sematik
·
Linguistik relasional
·
Linguistik sistemik
- Manfaat Linguistik adalah
1) Membantu
dalam menyelesaikan dan melaksanakan tugas bagi peneliti dan kritikus untuk
memahami karya-karya sastra.
2) Guru
bahasa yaitu mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, sematik,
leksikologi sampai pengetahuan mengenai hubungan bahasa.
B. PENGERTIAN BAHASA
·
Parole merupakan bahasa individu.
·
Langue merupakan bahasa kelompok orang.
·
Langage merupan bahasa umum.
- Hakikat bahasa :
a.
Bahasa
sebagai sistem
Sistem
merupakan susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang
bermakna atau berfungsi.
Bahasa
pun tersusun dari unsur-unsur yang teratur tersusun menurut pola dan membentuk
kesatuan.
b.
Bahasa
sebagai lambang
Lambang
merupakan ilmu semiotika atau semiologi yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda
yang ada dalam kehidupan manusia. Bersifat arbriter yaitu tidak ada hubungan
langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkan.
c.
Bahasa
adalah bunyi
Bahasa
adalah sistem lambang bunyi.Bahasa primer adalah diucapkan, sedangkan bahasa
sekunder adalah tulisan.
d.
Bahasa
itu bermakna
Semua
satuan itu bermakna, dan bahasa itu bermakna, jadi jika tidak bermakna maka
bisa dikatakan bukan bahasa.
e.
Bahasa
itu arbitrer
Maksud
arbitrer adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa dengan
konsep.
f.
Bahasa
itu konvensional
Semua
anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang digunakan untuk
mewakili konsep yang diwakilkan
g.
Bahasa itu produktif
Meskipun
unsur-unsur bahasa terbatas tapi dengan unsur-unsur yang terbatas dapat dibuat
satuan-satuan bahasa yang tidak terbatas.
Keterbatasan
:
·
Tingkat parole yaitu ketidaklaziman
bentuk-bentuk yang dihasilkan.
·
Tingkat langue yaitu dibatasi karena
kaidah atau sistem yang berlaku.
h.
Bahasa
itu unik
Mempunyai ciri khas
yang spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.
i.
Bahasa
itu universal
Ada ciri-ciri yang sama
yang dimiliki oleh setiap bahasa.
j.
Bahasa
itu dinamis
Keterkaitan dan
keterikatan bahasa dengan manusia dan dalam kegiatan masyarakat selalu berubah
maka bahasa juga ikut berubah.
k.
Bahasa
itu bervariasi
·
Idiolek adalah variasi bahasa yang
bersifat perseorangan.
·
Dialek adalah variasi bahasa oleh
sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau waktu.
·
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang
digunakan dalam situasi, keadaan, dan keperluan tertentu.
l.
Bahasa
itu manusiawi
Lambang bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia, bersifat arbitrer, bermakna dan produktif.
- BAHASA DAN FAKTOR LUAR BAHASA
a.
Masyarakat
Bahasa yaitu sekelompok orang yang merata menggunakan
bahasa yang sama.
b.
Variasi
dan status sosial bahasa yaitu dalam beberapa masyarakat ada semacam kesepakatan untuk membedakan
adanya 2 variasi bahasa yang dibedakan berdasarkan status pemakaiannya.
c.
Penggunaan
bahasa yaitu berkomunikasi lewat bahasa harus memperhatikan
faktor siapa lawan bicara, topik, situasi, dan lainnya.
d.
Kontak
bahasa yaitu dalam
masyarakat terbuka anggota dapat menerima kedatangan anggota masyarakat lain.
e.
Bahasa
dan budaya yaitu masyarakat yang kegiatannya sangat terbatas, hanya mempunyai
kosakata terbatas begitu juga sebaliknya. Hubungan bahasa dan kebudayaan
seperti bayi kembar siam yang tidak bisa dipisahkan.
- KLASIFIKASI BAHASA
a.
Klasifikasi
genetis yaitu bahasa
berasal atau diturunkan dari bahasa yang lebih tua (bahasa proto).
b.
Klasifikasi
tipologis yaitu berdasarkan
kesamaan tipe yang terdapat pada sejumlah bahasa.
c.
Klasifikasi
areal yaitu berdasarkan
adanya hubungan timbal balik antara bahasa yang satu dengan yang lain dalam
areal tanpa memperhatikan berkerabatan genetik atau tidak.
d.
Klasifikasi
sosiolinguistik yaitu berdasarkan hubungan bahasa dengan faktor yang berlaku dalam
masyarakat.
- BAHASA TULIS DAN SISTEM AKSARA
Aksara
piktografis, ideografis, silabis, fonemis, semuanya tidak ada yang bisa merekam
bahasa lisan secara sempurna . aksara Latin adalah aksara yang tidak bersifat
silabis (huruf vokal dan konsonan).
C. TATARAN LINGUISTIK (
FONOLOGI )
·
Fonetik (fon)yaitu mempelajari bunyi
bahasa tanpa memperhatikan fungsi bahasa.
·
Fonemik (fonem) yaitu bahasa yang dapat membedakan
makna kata.
D . TATARAN LINGUISTIK (
MORFOLOGI )
a. Morfem
yaitu jika satuan bentuk bisa hadir secara berulang-ulang dengan bentuk lain.
b. Kata
yaitu satuan bahasa yang memiliki satu pengertian atau deretan huruf yang
diapit 2 spasi dan mempunyai 1 arti atau satuan terkecil bahasa yang mempunyai
makna.
c. Proses
morfemis :
·
Afiksasi yaitu pembubuhan afiks.
·
Reduplikasi yaitu morfemis yang
menggulang bentuk dasar.
·
Komposisi yaitu penggabungan 2 morfem
dasar.
·
Konversi, modifikasi internal, dan
suplesi.
·
Pemendekan
·
Produktifitas proses morfem.
d. Morfofonemik
adalah berubahnya wujud morfemis dalam suatu proses morfologi.
E. TATARAN LINGUISTIK (
SINTAKSIS )
a. Struktur
sintaksis :
·
Istilah yang berkenaan dengan fungsi
sintaksis yaitu subjek, predikat, objek, dan keterangan.
·
Istilah yang berkenaan dengan kategori
sintaksis yaitu niomina, verba, ajektiva dan numeralia.
·
Istilah yang berkenaan dengan peran
sintaksis yaitu pelaku, penderita, dan penerima.
b. Kata
sebagai satuan sintaksis yaitu dalam tataran sintaksis kata merupakan satuan
terkecil dan menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar yaitu
frase, klausa dan kalimat.
c. Frase
adalah satuan gramatikan yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif.
d. Klausa
adalah satuan sintakis berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif.
e. Kalimat
adalah satuan yang langsung digunakan dalam berbahasa yang berisi pikiran yang
lengkap.
f. Wacana
adalah satuan bahasa yang lengkap dengan hierarki gramatikan merupakan satuan
gramatikal tertinggi atau terbesar.
F. TATARAN LINGUISTIK (
SEMATIK )
Tanda
linguistik menurut De Saussure adalah komponen signifikan yaitu runtunan bunyi
dan signifee (berupa pengertian dan konsep).
Relasi
makna adalah hubungan sematik antara satuan bahasa yang satu dengan satuan
bahasa lain.
·
Sinonim yaitu kesamaan makna.
·
Antonim yaitu kebalikan atau
pertentangan.
·
Polisemi yaitu makna lebih dari satu.
·
Homonimi yaitu 2 kata yang bentuknya
sama tapi makna beda.
·
Hiponimi yaitu makna bentuk ujaran lain.
·
Ambiguiti atau keraksaan yaitu kegandaan
makna akibat tafsiran tafsiran gramatikal berlebih.
·
Redundasi yaitu berlebih-lebihanya
penggunaan unsur segmental.
G. SEJARAH DAN ALIRAN
LINGUISTIK
a. Linguistik
tradisional adalah tata bahasa
tradisional bahasa berdasarkan filsafat dan sematik.
·
Linguistik Zaman Yunani ( abad ke-5 S.M
sampai abad ke-2 M )
Tentang apakah bahasa bersifat alami
(fisis) atau konvensi (nomos).
·
Zaman Romawi
Tokohnya Varro ( 116-27 S.M) dalam
karyanya De Lingua Latina dan Pricia : Institutiones Grammaticae.
Ø Entimologi
merupakan ilmuu untuk menyelidiki asal usul dan arti kata.
Ø Morfologi
merupakan ilmu tentang pembentukan kata.
·
Zaman Pertengahan
Bahasa Latin manjadi lingua franca
karena dipakai sebagai bahasa gereja, diplomasi dan ilmu pengetahuan.
·
Zaman Renaisans
Pembukaan abad pemikiran abad modern.
Para sarjana selain menguasai bahasa Latin juga menguasai bahasa Yunani,
Ibrani, Arab juga bahasa Eropa lainnya.
·
Menjelang lahirnya linguistik modern
Tonggak penting yaitu adanya hubungan
kekerabatan antara bahasa sanskerta dengan bahasa Yunani, Latin, dan bahasa
Jerman oleh Sir Willian Jones dari East India Company di hadapan The Royal
Asiatic Society di Kalkuta 1786.
b. Linguistik
Strkturalis
Mendeskripsikan bahasa berdasarkan ciri
atau sifat khas bahasa itu.
·
Ferdinan De Saussure (1857-1913) adalah bapak
linguistik modern berdasarkan pandangan-pandangan yang dimuat dalam bukunya Course
de Linguistique Generale 1915.
·
Aliran Praha (1926) membadakan fonetik
dan fonologi.
·
Aliran Glosematik di Denmark oleh Louis
Hjemslev (1899-1965) yaitu membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri
sendiri.
·
Aliran Firthian oleh John R. Firth (
1890-1960) teorinya tentang fonologi prosodi (cara menentukan arti pada tataran
fonetis).
·
Linguistik sistemik oleh M.A.K Halliday
tentang segi kamasyarakatan bahasa.
·
Leonard Bloomfield dan strukturalis
Amerika (1877-1949).
·
Aliran Tagmenik (susunan) oleh Kenneth
L. Pike → bersifat strukturalis tapi antropologis,
c. Linguistik
Transformasional
·
Tata bahasa transformasi oleh Noam
Chamsky berjudul Syntactic Strukture 1957.
·
Sematik generatif oleh struktur latin
tidak sama dengan struktur semantis.
·
Tata bahasa kasus oleh Charles J.
Fillmor berjudul The Case for case 1968.
·
Tata bahasa relasional 1970 berisi
tantangan terhadap asumsi yang paling oleh aliran tata bahasa transformasi.
d. Linguistik
di Indonesia
·
Menjadi medan penelitian linguistik
·
Konsep linguistik modern tiba di
Indonesia pada akhir sekali tahun lima puluhan.
·
Sejalan dengan perkembangan dan semacam
studi linguistik.
·
Bahasa Indonesia menduduki tempat
sentral dalam kajian linguistik ( luar atau dalam negeri).
0 komentar:
Posting Komentar