contoh puisi Indonesia sederhana-catatan tentang kerinduan

Minggu, 13 Desember 2015

| | |

Derai deras kerinduan

setiap rindu ini datang, air mata tak mampu ku hitung deras terlukis di pipiku

Rindu pada masa yang tak pernah dan takkan pernah bisa kembali

Ingin ku sampaikan pesan pada waktu yang terus berdendang tinggalkan diriku yang masih terpaku

Tergugu mencoba memahami rasa yang semakin tak ku tau alurnya

Tak percaya pada keharusan hati untuk terus berjalan

Berjalan temukan makna otentik dari sebuah hidup

Namun ku rasakan kebencian pada sang waktu yang entah kenapa

Mungkin ini kebencian yang salah

Entahlah.. yang ku tau bahwa sekarang diriku merasa akan kehilangan sesuatu

Sesuatu yang kurasa baru ku temukan

Sesuatu yang lama kunanti

Tapi waktu begitu singkat memberiku kesempatan

Kesempatan tuk nikmati alunan melodinya

Walau ku sadar sebuah pertemuan pasti beresiko perpisahan

Tapi tak bisakah sejenak biarkan diri ini ukir lebih banyak kenangan bersama mereka

Bersama mereka yang telah terlanjur mendekapku dalam sebuah kehangatan tawa

Yang telah mengisi setiap kehampaan hati ini

Hati yang lama tak mengenal canda

Tak mengerti deru gejolak jiwa muda

Yang ku tau saat itu hanya sebuah kemonotonan yang semakin bosan dirasa

Dan kini tak ada kata bosan tertulis

Karena setiap dentingan waktu ternimati indah

Ku bisa luapkan semua ekspresi yang sempat tertahan

Tertahan oleh ketakmampuan diri ini singkap kesepian

Ketakmampuan menjamah sebuah kata persahabatan

Terkadang jiwa ini tak mampu ku kendalikan

dipenuhi rasa yang terasa konyol

biarkanlah ku melayang terbang dan hinggap

hinggap dekap semua jalinan sandiwara nyata masa itu

sandiwara penuh tawa dan secerca luka

luka yang manis dirasa

karna cinta yang telah membasuhnya

membasuh dengan segala kelembutan dan kemolekannya

jenaka yang membalutnya dengan kesemarakan canda

yang kini takkan pernah ku coba lupa

hamparan kisah persahabatan di kelas 12 ipa

18 januari 2014

0 komentar:

Posting Komentar