_ Geliat Asa _
Kini mendung
merengkuh sang mentari
Menderaikan hujan
dalam renda awan hitam
Kibarkan angin
tawarkan dingin
Si anak eratkan
pelukan mengharap kehangatan impian
Tak mau lepaskan
lalu sunggingkan senyum dengan binar
Menggeliat manja
usapkan peluh gelisah
Merengek meminta
buaian senja
Yang sudah
terkepung mega
Menari nari bola
matanya
Terus memohon
ambilkan pena
Untuk menuliskan
cita-cita mulia
Bertumpu asa yang
nyata
Bertopang pada kekuatan hatinya
29-10-2014
0 komentar:
Posting Komentar