puisi sederhana tentang cita

Sabtu, 13 Juni 2015

| | |
_ Geliat Asa _

Kini mendung merengkuh sang mentari
Menderaikan hujan dalam renda awan hitam
Kibarkan angin tawarkan dingin
Si anak eratkan pelukan mengharap kehangatan impian
Tak mau lepaskan lalu sunggingkan senyum dengan binar
Menggeliat manja usapkan peluh gelisah
Merengek meminta buaian senja
Yang sudah terkepung mega
Menari nari bola matanya
Terus memohon ambilkan pena
Untuk menuliskan cita-cita mulia
Bertumpu asa yang nyata
Bertopang pada kekuatan hatinya


29-10-2014

0 komentar:

Posting Komentar